Siapa yang tidak mengenal hewan buas yang satu ini. Hewan yang hidup di perairan ini termasuk hewan purba. Buaya terkenal dengan serangannya yang mematikan. Mengandalkan kekuatan rahang yang sangat kuat, buaya biasa merobek-robek tubuh masangnya dengan teknik berguling-guling di air. Beberapa spesies buaya di dunia banyak ditemukan di berbagai negara dengan beragam ukuran tubuh. Buaya dengan ukuran tubuh paling besar adalah buaya air asin yang banyak mendiami wilayah sekitaran Australia. Tercatat hewan buas ini sudah banyak memakan korban manusia seperti di Indonesia yang umumnya hewan ini banyak ditemukan di sungai Kalimantan. Ada juga beberapa buaya yang menghuni kawasan Jawa dan Irian yang berjenis buaya air tawar.
Di negara lain, buaya juga banyak mendiami sungai besar di Mesir yaitu sungai Nil. Buaya yang disebut buaya sungai Nil ini punya banyak kawanan dan suka menyerang mangsanya. Ternyata buaya di kawasan sudah banyak menelan korban jiwa manusia.
Dibalik buasnya hewan ini, ada satu hewan yang mampu menciutkan nyali si buaya. Buaya bukan satu-satunya hewan yang menguasai sungai Nil. Masih ada kuda Nil yang juga terkenal buas dan bertubuh besar. Kuda Nil dewasa bisa berukuran lebih besar dari sapi. bisa tumbuh mencapai bobot maksimal hingga 3600 kg atau lebih dari 3 ton. Populasi kuda Nil di mesir masih terbilang cukup stabil.
Lalu mengapa buaya bisa takut dengan hewan yang satu ini? Perlu anda ketahui bahwa kuda Nil mempunyai kekuatan rahang yang jauh lebih kuat dari buaya. Para buaya sangat menghindari konfrontasi dengan kawanan kuda Nil. Berbekal dengan rahang yang super kuat, kuda Nil bisa dengan mudah membelah tubuh buaya menjadi dua bagian.
Biasanya buaya hanya berani melawan kuda Nil ketika dia sedang lemah ataupun sudah mati. Kuda Nil yang sudah mati, dijadikan sebagai santapan yang penuh daging bagi buaya. Kuda Nil juga bisa menyerang manusia dengan mudah karena hewan ini bisa berlari lebih cepat dari manusia. Tercatat, kuda Nil diperkirakan membunuh 3000 ribu manusia setiap tahunnya seperti yang dilansir dari voaindonesia.com . Mereka bisa menyerang jika manusia terlalu dekat dengan ibu dan anaknya.
Hewan buas tentu bernaluri buas dan akan sangat sulit untuk bisa mengendalikannya. Sekuat apapun manusia mendidiknya untuk jinak, naluri buasnya tak akan pernah hilang dan bisa kapan saja menyerang ataupun membunuh seperti dua hewan di atas.
