Ini Yang Terjadi Jika Nyamuk Lenyap Dari Muka Bumi
Lenyap atau punahnya suatu mahluk di muka bumi ini pasti berdampak pada mahluk-mahluk lainya, dan pasti akan mempengaruhi ekosistem secara keseluruhan. Tetapi jika yang punah adalah hewan yang merugikan kita seperti nyamuk penyebab berbagai penyakit, seperti demam berdarah, Malaria hingga yang lebih parah yaitu chikungunya, apakah juga berdampak negatif? Untuk menjawabnya silahkan baca ulasan dibawah mengenai yang akan terjadi jika nyamuk lenyap dari muka bumi. Simak baik-baik.
Dari 3.500 kurang lebih spesies nyamuk yang tinggal dimuka bumi, hanya sekitar ratusan yang menyerang manusia. Namun kita tak dapat memungkiri bahwa nyamuk adalah salah satu musuh utama kita karena menularkan berbagai penyakit yang sangat mematikan.
Apakah anda sudah tahu tempat yang merupakan sarang terbesar bagi spesies nyamuk Aedes impiger dan Aedes nigripes yang biasa disebut tundra di Kutub Utara, merupakan tujuan migrasi utama para burung pemakan nyamuk atau yang menyukai nyamuk. Dan jika nyamuk lenyap atau berkurang, maka migrasi burung juga akan berkurang. Dan secara otomatis Migrasi satwa yang lain juga akan terpengaruh, antara lain karibu atau sejenis rusa kutub. Ribuan karibu yang sebelumnya menghindari gigitan nyamuk akan menyerbu wilayah tundra, kemudian spesies ikan pemakan nyamuk, seperti Gambusia affinis juga terancam punah jika nyamuk sudah lenyap. Dan pastinya punahnya ikan ini akan berdampak banyak juga tentunya pada rantai makanan yang terjadi di perairan air tawar, dan jika ini terjadi kalian sudah bisa bayangkan sendiri apa yang akan terjadi.
Disamping itu itu, larva atau jentik nyamuk juga berperan penting dalam penguraian sampah organik. Ketika berada pada genangan air, jentik-jentik tersebut mendapatkan nutrisi untuk tumbuh dari sisa-sisa tanaman yang sudah membusuk.
Referensi : http://www.apasih.com/
